5 Money Making, Recession Resistant Home Businesses

In a recession, or in other times when the economy is lagging and jobs are being lost, most people consider it to be a very poor time to start thinking about starting a home business. However, tough economic times can also present great money making opportunities to those who prepare and are willing to take a chance on being successful.

Starting a home business in the midst of a recession may seem scary, but not having a backup plan in case you should suddenly lose your job can be even more scary.

Here are 5 relatively recession resistant, money making home business ideas to consider.
1. Internet Marketing Services

Internet marketing services are in high demand in an industry that is growing by leaps and bounds. Anyone who has an online business presence needs to know how best to effectively market their website on the Internet and most will consult an Internet marketing firm for assistance. That's where the independent Internet marketing specialist comes in.

As small business owners look for ways to build traffic and increase sales in a tough economy, a knowledgeable Internet marketer can help them gain a strong return on investment using very cost efficient means, which makes this a potentially recession resistant business you should include with any money making ideas you might be considering.

2. Medical Billing

A medical billing career could be very promising, either as a home business or a work from home medical billing job. Medical billing and coding lends itself well to working at home, and many in the medical billing and coding profession have been able to do just that, either by setting up a home business and working for themselves with independent physicians as their clients, or by working from home in medical billing jobs with larger health care firms that make and track medical billing work assignments electronically.

In a tough economy, medical providers still need to handle their billing and health care is generally seen as an industry that's highly resistant to recession and has strong money making potential.
3. Home Staging Home Business

If you have an eye for interior decorating and want to run your own money making home business,a home staging business can provide a great, low-cost start up opportunity for you and it's a great home business to start part-time on weekends while you're still employed.

A recession or down economy can often mean a real estate market flooded with homes for sale, including homes held by banks and mortgage companies in foreclosure. A home stager can show clients how to make their homes stand out from the competition and get it sold more quickly. Real estate agents and home lenders may also be fruitful contacts for anyone engaged in this type of recession resistant home business.
4. eBay Trading Assistant

eBay Trading Assistants help people sell their items on eBay. eBay Trading Assistants who operate a home business typically go out to client's homes or businesses to photograph and pick up items and then sell them on eBay on consignment, with the Trading Assistant handling all of the details of the sale and collecting a commission once the item is sold.

In a recession, people are looking for money making ideas to help pay bills. Selling unused and unwanted items on eBay is one way to that. However, not everyone knows how or wants to put forth the effort to sell the times themselves, so making money on eBay as a Trading Assistant could be a very lucrative recession resistant business in hard times.
5. Virtual Assistant

The Virtual Assistant (VA) industry is growing fast and becoming a popular for those who want to run their own home business to get started - usually by doing the things they have done well in the past for prior employers.

As businesses attempt to cut costs and lay off workers in a down economy, they may decide to outsource some office functions in order to save money. Additionally, for small business owners who are trying to pull in extra business during down times, hiring a virtual assistant can allow them to focus on more profitable activities. A virtual assistant business can be a low cost, recession resistant, money making business that just might keep you very busy and help get you through hard times.

Hutan Di Indonesia

1. Hutan Pegunungan Campuran (Mixed Hill Forests)

Jenis hutan ini sangat penting berkenaan dengan hasil kayunya. Ini meliputi sekitar 65% dari seluruh hutan alam Indonesia. Di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera hutan ini didominasi oleh suku dipterocarpaceae, jenis kayu terpenting di Indonesia. Di Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya yang bersifat lebih kering, jenis-jenis penting adalah Pometia spp., Palaquium spp., Instia palembanica dan Octomeles.

2. Hutan Sub-montana, Montana dan Pegunungan

Hutan ini terdapat di daerah daerah Indonesia dengan ketinggian antara 1.300 m sampai 2.500 m di atas permukaan laut di mana spicies Dipterocarpaceae jumlahnya lebih sedikit. Suku yang dominan adalah Lauraceae dan Fagaceae.

3. Savana/Hutan Bambu/Hutan Luruh/Hutan Musim Pegunungan

Jenis hutan ini tidak laus wilayahnya. Padang rumput savana alami terdapat di Irian Jaya, berasosiasi dengan Eucalyptus spp, di Maluku berasosiasi denga Melauleca dan di Nusa Tenggara berasosiasi dengan Eucalyptus alba. Hutan luruh terdapat pada ketinggian sekitar 100 m, memiliki genera yang tidak ada di hutan hujan seperti Acacia, Albizia dan Eucalyptus. Pembakaran berabad-abad telah menghasilkan spesies dominan tunggal seperti jati (Tectona grandis) di Jawa, Melauleca leucadendron di Maluku dan Irian Jaya, serta Timonius sericeus, Borassus flabellifer dan Corypha utan di Nusa Tenggara. Hutan jati di Jawa dibangun hampir 100 tahun yang lalu. Hutan musim pegunungan terdapat pada ketinggian di atas 100 m.

4. Hutan Rawa Gambut

Terdapat hanya di daerah-daerah yang iklimnya selalu basah khususnya di Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya yang mencakup luas 13 Juta ha atau 10 % dari luas seluruh hutan. Spesies yang terpenting adalah Gonystylus bancanus di Kalimantan dan Camnospermae macrophylum di Sumatra

5. Hutan Rawa Air Tawar

Luasnya sekitar 5,6 juta ha, terdapat di pesisir Timur Sumatra, pesisir Barat Kalimantan dan di beberapa wilayah di Irian Jaya. Generanya sama dengan hutan hujan bukan rawa. Di Irian Jaya rumpun pada hutan jenis ini didominasi oleh sagu.

6. Hutan Pasang Surut

Hutan bakau (mangrove) adalah bagian yang penting dari hutan pasang surut, luasnya sekitar 4,25 juta ha. Hutan bakau terutama terdapat di Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya dan kepulauan Aru, dan sedikit di Sulawesi bagian Selatan serta Jawa bagian Utara. Rhizophora, Avicenia, Sonneratia dan Ceriops adalah genera utamanya.

Save Mangrove

Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjo yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut.
Hutan mangrove juga merupakan habitat bagi beberapa satwa liar yang diantaranya terancam punah, seperti harimau sumatera (Panthera tigris sumatranensis), bekantan (Nasalis larvatus), wilwo (Mycteria cinerea), bubut hitam (Centropus nigrorufus), dan bangau tongtong (Leptoptilus javanicus, dan tempat persinggahan bagi burung-burung migran.

Peran dan manfaat hutan mangrove :

  • pelindung alami yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi pantai.
  • menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan penyamak kulit, bahan atap, bahan perahu, dll.
  • mempunyai potensi wisata
  • sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang, burung, monyet, buaya dan satwa liar lainnya yang diantaranya endemik.
Beberapa jenis mangrove yang terkenal:
  • Bakau (Rhizopora spp.)
  • Api-api (Avicennia spp.)
  • Pedada (Sonneratia spp.)
  • Tanjang (Bruguiera spp.)
Jika hutan mangrove hilang :
  • abrasi pantai
  • dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan
  • dapat mengakibatkan banjir
  • perikanan laut menurun
  • sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang
Mari selamatkan Hutan Mangrove sebagia salah satu upaya untuk mengurangi dampak global warming

Jenis Coklat

Banyak jenis coklat yang tersedia di pasaran. Ada yang harganya mahal, ada pula yang harganya murah. Apa saja perbedaannya? Berikut ini perbandingan jenis coklat dan manfaat masing-masing.

* Dark Chocolate
Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi (HVO).

* White Chocolate
Sedangkan white chocolate hanya memiliki 33% kandungan cokelat atau kakao, sisanya adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes. Jenis coklat ini banyak juga dijadikan chocolate souvenir.

* Milk Chocolate atau Coklat Susu
Milk chocolate atau cokelat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat. Dan juga tentunya menjadi chocolate souvenir yang banyak diminati.

Tips Mencari Mobil Murah

Umumnya ada tiga macam alasan mengapa seseorang membeli mobil. Yang pertama, membeli mobil untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai alat transportasi sehari-hari. Yang kedua, untuk menunjukkan status atau citra diri di lingkungan masyarakatnya. Dan yang ketiga untuk mendapatkan kepuasan diri sendiri atau menyalurkan hoby cobalah cari di automotive directory. Golongan terakhir ini biasanya sudah memiliki mobil lain untuk alat transportasi sehari-hari.

Bila anda termasuk kelompok pertama, belilah mobil serbaguna, seperti toyota kijang, isuzu panther, mitsubishi kuda, suzuki carry dan sejenisnya. Kalau anda mengejar status, pikirkan kembali citra diri apa yang akan ditampilkan. Contohnya, mobil bmw dikenal sebagai mobil yuppies (eksekutif muda yang sukses). Sedangkan mercedes benz mobil orang kaya tapi kurang greget. Bila anda termasuk golongan ketiga, maka pilihan anda sangat luas karena yang dicari mutlak kesenangan. Harga mobil dan resale value tak jadi soal buat orang-orang semacam ini.

Jurus kedua, ikuti langkah berikut ini .


Pilihlah mobil-mobil yang popular di
automotive directoryuntuk menjamin harga jual kembali yang menguntungkan, ketersedian spare parts dan fasilitas service yang lengkap.
Pilih warna dan aksesoris yang banyak diminati. Jangan sembrono memilih warna karena akan merugikan kelak. Demikian pula aksesorisnya. Misalnya untuk mobil tersebut, varian yang menggunakan transmisi
automotive service lebih populer, maka pilihlah varian itu. Informasi semacam ini bisa diperoleh melalui sales di dealer mobil.

Sadari keterbatasan anggaran. Jangan tergiur membeli mobil yang lebih mewah. Selain memberatkan anggaran, biaya perawatan dan operasional sehari-hari relatif lebih mahal.
Harga mobil di indonesia berdasarkan list price dari atpm, tapi kunjungi lebih dari satu dealer. Biasanya ada perbedaan layanan masing-masing dealer, seperti bunga leasing yang lebih murah dan servis mobil gratis.

Kalau ingin tukar tambah, jangan buka harga dulu sebelum tahu harga mobil baru. Karena biasanya harga mobil baru akan lebih mahal karena ada beban membeli mobil anda, makanya lebih baik ke sini dulu
automotive information.

Jangan lupa meminta advis atau
automotive information dari teman atau keluarga yang hobi atau lebih mengenal mobil yang ingin anda beli. Masukan mereka akan sangat berguna.
Yang terakhir,kalau penjual mobil (
automotive service) tersebut meragukan, sebaiknya tunda pembelian mobil, dan kunjungi yang lain seperti ke directory information.

Natural Gas as Auto Fuel

Compared to gasoline, compressed natural gas (CNG) is cleaner, less expensive, and generally comes from domestic reserves. However, CNG vehicles also require some compromises, including the use of a special refueling infrastructure that is not widely developed in the United States.

CNG vehicles store natural gas in pressurized tanks and burn the gas in slightly modified internal combustion engines. Natural gas, which is 90 percent methane, has a much higher octane rating than gasoline, allowing for higher compression ratios and therefore greater efficiency in the engines that use it. Natural gas burns so cleanly that CNG vehicles rival hybrids in producing extremely low levels of smog-forming pollutants. However, CNG vehicles tend to have higher greenhouse gas emissions than hybrids.

2009 Mitsubishi Eclipse Spyder

The 2009 Eclipse Spyder is a 2-door, 4-passenger convertible, or convertible sports car, available in two trims, the GS and the GT.

Upon introduction, the GS is equipped with a standard 2.4-liter, I4, 162-horsepower engine that achieves 19-mpg in the city and 26-mpg on the highway. A 5-speed manual transmission with overdrive is standard, and a 4-speed automatic transmission with overdrive is optional. The GT is equipped with a standard 3.8-liter, V6, 265-horsepower engine that achieves 16-mpg in the city and 25-mpg on the highway. A 6-speed manual transmission with overdrive is standard, and a 5-speed automatic transmission with overdrive is optional.

The 2009 Eclipse Spyder is a 2-door, 4-passenger convertible, or convertible sports car, available in two trims, the GS and the GT.

2.0T Roadster quattro with S tronic

The 2009 TT is a 2-door, up to 4-passenger luxury sports coupe, or luxury convertible, available in 8 trims,ranging from the 2.0T With S tronic to the 3.2 Roadster quattro with S tronic.
Upon introduction, the 2.0T With S tronic is equipped with a standard 2.0-liter, I4, 200-horsepower, turbo engine that achieves 23-mpg in the city and 31-mpg on the highway. The 3.2 Roadster quattro with S tronic is equipped with a standard 3.2-liter, V6, 250-horsepower engine that achieves 18-mpg in the city and 24-mpg on the highway. A 6-speed automatic transmission with overdrive is standard on both trims.

Amanda lagi belajar jalan





Maen Bersama Mas Radit

Lagi maen ayunan sama mas radit di Hotel purnama Malang,




Jalan jalan Ke Batu Malang

Akhirnya bisa juga rekreasi bersama keluarga selama 4 hari. 2 hari diperjalana, 2 hari di tempat rekreasi. Tepatnya di Batu Malang. Seneng deh rasanya. Apalagi Mas radit bisa naik mobil setelah pengen naik mobil dari bulan lalu. Adek Amanda syukurnya gak begitu rewel, hanya saja pengen di "tetah" jalan terus. Bunda sayang, makasih ya sudah support ayah. You are really my Soulmate.





Raditya Lagi Maen



















Lagi seneng senengnya maen mobil2an di Delta Plaza Surabaya sampe sampe gak mau turun

Lagi Liat Kapal Selam

Bunda, Mas Radit dan Adek Amanda lagi liat kapal Selam di Monkasel Surabaya


Reboisasi Hutan Mangrove sebagai Salah Satu Upaya untuk Mengurangi Global Warming

Kerusakan hutan tropis yang terjadi di berbagai negara di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun dan bahkan dalam dua atau tiga decade yang akan datang diperkirakan akan mengalami ancaman kepunahan yang disebabkan karena penebangan liar (illegal logging), pengalihan fungsi lahan, eksploitasi hutan yang berlebihan, dan lain-lain. Sehingga pada awal tahun 1990-an para ahli lingkungan dari seluruh dunia mengadakan pertemuan di Rio de Jenero, Brasil yang pada intinya membahas mengenai langkah dan strategi yang harus dilakukan untuk melestarikan alam termasuk juga upaya mengurangi laju kerusakan atau penyelamatan hutan tropis tersebut.

Di Indonesia, laju kerusakan hutan mencapai 2,8 juta hektar per tahun dari total luas hutan yaitu seluas 120 juta hektar yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dari total luas hutan tersebut, sekitar 57 sampai 60 juta hektar sudah mengalami degradasi dan kerusakan sehingga sekarang ini Indonesia hanya memiliki hutan yang dalam keadaan baik kira-kira seluas 50% dari total luas yang ada. Kondisi semacam ini apabila tidak disikapi dengan arif dan segera dilakukan upaya-upaya penyelamatan oleh pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia maka dalam jangka waktu dua dasawarsa Indonesia akan sudah tidak memiliki hutan lagi (Mangrove Information Center, 2006).

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia mencapai 25% dari total luas hutan mangrove di seluruh dunia (18 juta hektar) yaitu seluas 4.5 juta hektar atau sebanyak 3,8 % dari total luas hutan di Indonesia secara keseluruhan. Sedikitnya luas hutan mangrove ini mengakibatkan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap hutan mangrove sangat sedikit juga, dibandingkan dengan hutan darat. Kondisi hutan mangrove juga mengalami kerusakan yang hampir sama dengan keadaan hutan-hutan lainnya di Indonesia (Mangrove Information Center, 2006).

Penebangan hutan baik hutan darat maupun hutan mangrove secara berlebihan tidak hanya mengakibatkan berkurangnnya daerah resapan air, abrasi, dan bencana alam seperti erosi dan banjir tetapi juga mengakibatkan hilangnya pusat sirkulasi dan pembentukan gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen O2 yang diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya.
Kebanyakan orang (khususnya para pengusaha yang memperjualbelikan hasil kayu hutan, investor yang mengembangkan usahanya dengan menebang hutan dan digantikan dengan tanaman lainnya seperti kelapa sawit atau menggantinya denganusaha lain seperti tambak, dan oknum pejabat yang mengeluarkan ijin untuk penebangan kayu di hutan) menutup mata dan sama sekali tidak merasa bersalah dan berdosa terhadap bencana-bencana alam yang sudah, sedang dan akan terjadi sehubungan dengan kegiatan yang mereka lakukan. Miskinnya keperdulian dan kesadaran terhadap lingkungan bagi orang-orang tersebut harus ditingkatkan secara khusus di era yang sedang gencar-gencar membicarakan tentang global warming karena model pendidikan lingkungan yang biasanya dilakukan sudah tidak mampu lagi untuk menyadarkan manusia-manusia serakah tersebut yang cendrung mengkorbankan kepentingan orang banyak demi kepentingan pribadi dan keluarganya. Dapat diyakini bahwa orang tersebut memiliki kontribusi yang banyak terhadap global warming yang terjadi sekarang ini sehingga mereka sepantasnya mendapatkan ganjaran yang setimpat atas perbuatannya. Berani dan mampukah aparat penegak hukum di Indonesia untuk menindak tegas para oknum ini demi keselamatan dan keberlangsungan alam serta kepentingan dan kelangsungan hidup manusia di Indonesia dan dunia?

Fakta kerusakan hutan khususnya mangrove dapat dilihat dengan jelas di Bali. Pembabatan hutan mangrove secara besar-besaran mulai dari Desa Pesanggaran sampai dengan Desa Pemogan (perbatasan antara Kota Denpasar dan Kabupaten Badung) yang dilakukan sebelum tahun 1990an yang dilakukan oleh investor yang bergerak dalam bidang usaha tambak udang telah mengakibatkan berkurangnya luas area hutan mangrove secara drastis di wilayah tersebut. Pada awal perkembangannya tambak-tambak udang tersebut memang menguntungkan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakt lokal. Tetapi, setelah beberapa tahun beroperasi, tambak-tambak tersebut mulai mengalami kerugian sehingga mengakibatkan kebangkrutan yang berujung pada penutupan usaha pertambakkan.
Hengkangnya para investor tambak udang tersebut meninggalkan bekas dan luka yang mendalam dan berkepanjangan bagi lingkungan di tempat tersebut sampai sekarang. Pohon mangrovepun tidak bisa tumbuh lagi khususnya ditempat-tempat pemberian makanan udang karena kerasnya bahan kimia yang dipakai untuk membersarkan udang secara instant. Sedangkan investor-investor tersebut sudah menghilang entah kemana?

Menyikapi fenomena tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kehutanan mengeluarkan beberapa kebijakan (policy) yang diharapkan mampu menyelamatkan kekayaan alam berupa hutan tropis yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Salah satu kebijakannya adalah tentang upaya penyelamatan hutan mangrove yang selanjutnya pada tahun 1992 dibentuk Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center).

Mangrove Information Center (MIC) merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Proyek Pengembangan Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari dan Pemerintah Jepang melalui Lembaga Kerjasama Internasional Pemerintah Jepang melalui Japan International Corporation Agency (JICA).

Proyek kerjasama ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai pada tahun 1992 dan berakhir tahun 1997. Pada tahapan ini, Pemerintah Jepang mengirim team untuk melakukan identifikasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan dan dilakukan. Dari hasil identifikasi ini, dibentukalan team bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang dan selanjutnya sepakat untuk membangun Proyek Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari. Proyek ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengekplorasi teknik-teknik reboisasi yang bisa dilakukan untuk pemulihan (recovery) kondisi hutan mangrove yang sudah mengalami kerusakan. Teknik yang ditemukan adalah tentang bagaimana cara persemaian bibit dan penanaman mangrove. Selain itu, diterbitkan juga buku panduan penanaman mangrove. Hasil yang dicapai pada tahap ini adalah penentuan model pengelolaan hutan mangrove lestari, penerbitan beberapa buku seperti; buku panduan (guide book) persemaian bibit dan penanaman mangrove, buku-buku yang berkaitan dengan mangrove, dan reboisasi atau penanaman mangrove seluas 253 hektar di kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA).

Usaha reboisasi hutan mangrove yang telah dilakukan oleh The Mangrove Information Center memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung karena persediaan untuk konsumsi oksigen sudah tersedia di tempat ini dan meningkatkan rasa aman dari bencana tsunami bagi masyarakat yang berdekatan dengan hutan mangrove tersebut. Selain itu, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian hutan mangrove semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah-sekolah (dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi) dan industri pariwisata dengan secara sukarela untuk ikut serta menanam pohon mangrove di beberapa tempat seperti di kawasan konservasi The Mangrove Information Center dan Pulau Serangan yang bibit-bibit pohon mangrovenya disediakan oleh pihak The Mangrove Information Center. Usaha lain yang dilakukan oleh The Mangrove Information Center untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan adalah dengan membuka kegiatan wisata alam (ecotourism) sehingga masyarakat dapat melihat, menikmati dan berinteraksi dengan lingkungan secara langsung di kawasan hutan mangrove tersebut.

Melindungi Hutan Alam Terakhir Di Dunia


Di seluruh dunia, hutan-hutan alami sedang dalam krisis. Tumbuhan dan binatang yang hidup didalamnya terancam punah. Dan banyak manusia dan kebudayaan yang menggantungkan hidupnya dari hutan juga sedang terancam. Tapi tidak semuanya merupakan kabar buruk. Masih ada harapan untuk menyelamatkan hutan-hutan ini dan menyelamatkan mereka yang hidup dari hutan.
Hutan purba dunia sangat beragam. Hutan-hutan ini meliputi hutan boreal—jenis hutan pinus yang ada di Amerika Utara, hutan hujan tropis, hutan sub tropis dan hutan magrove. Bersama, mereka menjaga sistem lingkungan yang penting bagi kehidupan di bumi. Mereka mempengaruhi cuaca dengan mengontrol curah hujan dan penguapan air dari tanah. Mereka membantu menstabilkan iklim dunia dengan menyimpan karbon dalam jumlah besar yang jika tidak tersimpan akan berkontribusi pada perubahan iklim.

Hutan-hutan purba ini adalah rumah bagi jutaan orang rimba yang untuk bertahan hidup bergantung dari hutan—baik secara fisik maupun spiritual.

Hutan-hutan ini juga merupakan rumah bagi duapertiga dari spesies tanaman dan binatang di dunia. Yang berarti ratusan ribu tanaman dan pohon yang berbeda jenis dan jutaan serangga—masa depan mereka juga tergantung pada hutan-hutan purba.

Hutan-hutan purba yang menakjubkan ini berada dalam ancaman. Di Brazil saja, lebih dari 87 kebudayaan manusia telah hilang; pada 10 hingga 20 tahun kedepan dunia nampaknya akan kehilangan ribuan spesies tanaman dan binatang. Tapi ada kesempatan terakhir untuk menyelamatkan hutan-hutan ini dan orang-orang serta spesies yang tergantung padanya.

Jangan Pilih Politisi Penjahat Lingkungan Pada Pemilu 2009


Beberapa bulan menjelang Pemilu Legislatif 2009 pada bulan April nanti sebanyak 11.301 calon anggota DPR RI dari 38 partai politik, 1.116 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta ratusan ribu calon anggota DPRD I dan DPRD II bersaing memperebutkan kursi anggota legislatif di masing-masing tingkatan posisi. Belum lagi Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan sekitar bulan Juli 2009, beberapa calon Presiden dan calon Wakil Presiden sudah mulai mendeklarasikan diri.

Berkaitan hajat besar demokrasi yang akan di selenggarakan tahun 2009 ini, calon anggota legislatif (Caleg) DPR, DPRD I, DPRD II, calon anggota DPD dan Calon Presiden/Wakil Presiden tentunya membutuhkan dana yang besar untuk kampanye dan menjalankan program pemenangan lainnya.

Kebutuhan dana yang besar apabila berasal dari sumber dana yang legal tentunya tidak menjadi menjadi masalah. Yang menjadi masalah besar adalah apabila sumber dananya berasal dari sumber yang illegal seperti illegal logging dan merusak lingkungan.

Sudah menjadi rahasia umum, di berbagai daerah praktek illegal logging seringkali melibatkan birokrat, pengusaha dan elit politik lokal/nasional yang menjalankan lansung bisnis kayu illegal, membekingi praktik illegal logging dan merusak lingkungan yang secara kebetulan dalam Pemilu 2009 ini mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dan calon anggota DPD.

Atas dasar fakta-fakta di atas, Illegal Logging Watch (ILW), seperti ditulis dalam siaran pers yang diterima satudunia.net, mengajak masyarakat Indonesia calon pemilih dalam Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2009 untuk menolak/tidak memilih calon anggota DPR RI, DPRD I, DPRD II, DPD, dan calon Presiden/Wakil Presiden RI yang sumber dana pemenangannya (kampanye) berasal dari menjalankan bisnis kayu illegal, membekingi praktik illegal logging dan bisnis lain yang merusak lingkungan.

Atas hal tersebut di atas ILW mengaku akan melakukan beberapa langkah-langkah. Seperti melakukan pemantauan kepada pihak-pihak di atas selama masa kampanye sampai dengan 1 (satu) hari sebelum minggu tenang pelaksanaan Pemilihan Umum. Khusus calon Presiden/Wakil Presiden pemantauan dilaksanakan sampai dengan 1 (satu) hari sebelum minggu tenang pelaksanaan Pemilihan Presiden.

Selain itu, ILW mengajak masyarakat dan media massa untuk bersama-sama memantau sumber dana pihak-pihak tersebut. Dalam siaran persnya, ILW juga mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memantau aliran dana pihak-pihak di atas, dan mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di berbagai wilayah untuk mengumumkan anggaran kampanye partai politik atau individu terkait DPD dan Capres/Cawapres secara periodik dan transparan.